Penyakit utama trader adalah "Merasa Bisa!", karena trading (baik itu forex, gold ataupun silver) terlihat gampang. Hal ini dikarenakan pilihan keputusan trading hanya dua (sell/buy).
Tingkat kebenaran pada waktu menggunakan salah satu tool pada analisis teknikal, sering membuat kita percaya bahwa tool atau teknik atau metode yang digunakan pasti bisa berhasil.
Ini jebakan maut bagi seorang trader, ia lupa bahwa esensi dasarnya adalah semuanya hanya tool, triggeringnya tetap supply/demand suatu mata uang.
Tool ini bisa berupa metode analisis teknikal, indikator, maupun metode analisis fundamental hanyalah "GUN" atau senjata untuk bertrading. Tapi yang penting “MAN BEHIND THE GUN!”. Artinya apabila suatu metode trading dijalankan oleh seseorang dan ternyata cukup efektif maka belum tentu metode yang sama akan mudah dijalankan oleh yang orang lain. Salah satu faktornya adalah psikologi trading. Psikologi trading inilah yang kemudian menyebabkan kita ceroboh mengambil keputusan. Misalnya diakibatkan oleh ketakutan, keserakahan, panik, dan lain-lain. Kuncinya adalah meningkatkan jam terbang.
Singkatnya, sebenarnya saya menegaskan jangan sampai kita terejebak menjadi terlalu fanatik dengan suatu metode analisis teknikal, fundamental, indikator, ataupun robot (EA).
ketika kita melakukan prediksi market dan indiaktor yang kita baca maka jangan terlalu kepredean juga dalam memasang target trading karena memang markret itu dinamis daan resikonya cukup nyata, oleh karena itu management resiko dalam trading dui octafx dipergunakan secara tepat dan juga hati hati
BalasHapus