Jumat, 05 Juni 2015

Trading dengan Support dan Resistance

Secara umum teknik trading ada beberapa jurus:
1. Trading dengan mengikuti tren.
2. Trading di area Range atau sideways (buy dari Support, sell di R)
3. Trading metode break out dari Range.
4. Trading metode break out mengikuti arah tren.

Teknik trading dengan metode Support dan Resistance adalah metode yang paling sederhana yang probabilitasnya cukup tinggi.

Untuk trading dengan mengikuti tren, pertama anda harus bisa mengidentifikasi tren terlebih dahulu. Pakailah teori Dow, (Higher high, higher low untuk Up tren. Dan lower low, Lower high untuk down tren). Gunakan trend line untuk mengidentifikasi level S dan R pada market yang berada dalam tren. level S dan R di dalam tren ini membantu kita untuk memprerdiksi potensi terjadinya koreksi dan kapan koreksi itu akan berakhir. Anda juga bisa membuat S dan R melalui channel. salah satu tool yang sangat saya rekomendasikan untuk membuat S dan R dalam tren adalah channel equidistant.

Namun pada tren yang sangat kuat dengan sudut sekitar 45 derajat atau lebih kita bisa menggunakan Horizontal line untuk menentukan level S dan level R, karena trend line tidak akan membantu.

Sedangkan pada kondisi market yang berada dalam range, gunakan horizontal line untuk membantu mengidentifikasi level S dan R. Termasuk juga untuk menentukan break out dari range. Pada metode break out, hati-hatilah pada kondisi False break (ini sering terjadi apabila menggunakan pending order buy stop atau sell stop).

Untuk mengurangi resiko (ingat, bukan untuk menghilangkan resiko false break) gunakan pedoman break out pada close candle).
Utamakan menggunakan TF minimal H1 untuk membuat analisa. Terakhir, hindari analisa melalui komputer tablet, HP, atau net book. Analisalah menggunakah laptop minimal 14 inch untuk mendapatkan perspektif kecenderungan harga yang lebih luas.

Trader Kesepian, Ambisi Sukses, dan Trading for Live

Para full time trader, lihat aktifitas sehari-hari mayoritas manusia disekitar anda. Bekerja di kantor, mengurus dagangan di toko, mengurus pabrik, dll. Anda seolah berpikir bahwa anda berada di profesi yang kesepian.

Sedangkan anda? Duduk diam di rumah, sehari-hari menghabiskan waktu 3-5 jam di rumah untuk trading forex untuk membayar tagihan dan sedikit demi sedikit menabung untuk membeli impian anda.

Apabila anda yang selama ini belum stabil profitnya, sering bertanya-tanya tentang realitas yang sedang anda jalani. Apalagi fakta yang ada, terdapat kurang dari 10% populasi trader forex yang sukses.

Anda adalah profil profesi yang kesepian diantara hiruk-pikuk dunia. Tidak mudah untuk tetap konsisten di Forex, apalagi dalam kondisi sedang meniti karir di forex. Di tengah ketakutan ketidakpastian profit.

Tidak jarang datang pengaruh dari orang-orang terdekat anda, agar berpaling atau kembali ke "kehidupan normal".

Apabila kita tidak memiliki ambisi yang kuat untuk menjadi TRADER FOR LIVING, mustahil kita akan sampai ke tujuan. Sudah ada yang sukses menjadi Trader for living, hanya orang yang memiliki pondasi ambisi yang kokoh yang dapat mengikuti. Ambisi yang rapuh akan mudah roboh dan mudah membuat frustasi.