Minggu, 24 April 2011

Tinjauan Menguatnya Nilai Gold/Silver dan AUD Tertinggi Sepanjang Sejarah


Dalam beberapa minggu terakhir ini terjadi Bullish Strong Trend pada perdagangan gold/silver dan mata uang AUD. Hal ini diakibatkan resesi ekonomi yang akut ada negara-negara pemegang 3 mata uang terkuat di dunia (USD, EUR,JPY).

Amerika Serikat yang sampai sekarang belum menemukan solusi atas krisis hutangnya yang telah mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar US$ 12 triliun atau mencapai 82,7% terhadap PDB-nya. Hal ini yang terus-menerus mendapatkan sentimen negatif pasar dan berpotensi terjerumusnya negara itu pada resesi besar kedua setelah krisis ekonomi besar yang dipicu krisis suprime mortage tahun 2008.


Begitu juga krisis ekonomi massal Negara-negara Eropa seperti Portugal, Yunani, Prancis dan Irlandia yang rasio hutangnya juga diatas di atas 80 persen.Hal ini akan membuat terpuruknya mata uang Euro lebih dalam lagi.
Mata uang Yen juga mengalami keberuntungan yang kurang baik tahun ini. Bencana tsunami tahun ini telah didaulat sebagai bencana alam termahal di dunia. Belum lagi yang saat ini disusul oleh krisis nuklir. Menunggu kebangkitan kekuatan industri Jepang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Sehingga di proyeksikan kekuatan yen akan akan melemah selama beberapa bulan kemudian.
Apabila anda membaca posting saya sebelumnya yang berjudul “Brotherhood of Pair” maka akan dipastikan USD akan membuat turun nilai CAD, Euro akan membuat turun GBP.
Nasib berbeda dialami oleh Australia, Negara yang juga pemilik salah satu pemilik cadangan emas terbesar di dunia ini justru diuntungkan oleh jatuhnya hampir semua mata uang (USD, EURO, JPY, GBP, CAD) negara ini juga diuntungkan karena makro ekonominya bisa dikatakan cukup “mulus”. Keberuntungan ini berlipat ganda dengan naik tajamnya nilai emas.
Berdasarkan teori “Brotherhood of Pair”, mata uang NZD tentu saja diuntungkan dengan penguatan AUD.
Pertanyaan akhir adalah mengapa nilai perak mengalami penguatan yang lebih tajam? Hal ini disebabkan karena aspek psikologi pasar merasa nilai emas menjadi terlalu mahal (paling mahal sepanjang sejarah) untuk dibeli. Sehingga kemudian “investasi alternatif serupa” yaitu perak lebih menarik untuk dipilih. Sehingga tidak mengherankan nilai perak naik lebih tajam dibandingkan emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar